MANAJEMEN PROYEK
Manajemen berarti mengatur, sedangkan proyek adalah pekerjaan temporer yang melakukan perancangan, pekerjaan dan kerjasama yang mendeliver product/service yang unik. Jadi Manajemen proyek adalah aplikasi dari kemampuan atau keahlian, pengetahuan, tools dan teknik-tekniknya dengan tujuan untuk mencapai ekspektasi dari sebuah proyek. Karakteristik dari proyek adalah Temporary dan Unique, Teporary berarti pasti memulai dan berakhir, sedangkan Unique melakukan sesuatu yang baru. Syarat terbentuknya proyek yang sukses adalah Customer puas, tepat sesuai dengan jangka waktu, tepat sesuai dengan budgetnya dan diterima oleh customer. Proyek gagal meliputi scope yang tidak jelas, salah tangkap keinginan customer, planning dan schedule tidak realistis dan kekurangan resource.
Ruang lingkup dari manajemen proyek meliputi Waktu, Biaya dan Mutu. Bagian dari Project Management adalah :
1. Scope Management : definisi dan control dari apa yang termasuk dan tidak termasuk dalam sebuah proyek.
2. Issue Management : Identifikasi apa saja yang dibutuhkan dalam sebuah proyek.
3. Cost Management
4. Quality Management : belum tentu yang mahal berkualitas, sesuai dengan kebutuhan
5. Communication Management
6. Risk Mangement
7. Change Control Management
Proyek dikepalai oleh Manajer Proyek, karakteristik dari Manajer Proyek adlaah Knowledge, performance dan personal. Dalam membuat deal Proyek kontrak kerja dari proyek harus jelas, seperti uang muka kontraktor minimal 20% dari biaya keseluruhan, cara pembayaran dan mengatur hak dan kewajiban dalam mengerjakan proyek. Setelah kontrak kerja dibuat, dilakukan “Kick-off meeting” dimana pimpinan proyek mempresentasikan proyek dan anggota tim ke pemilik proyek. Implementasi dari proyek sendiri perlu adanya control dari pemilik proyek dan control dari kontraktor. Hal yang terpenting dari implementasi adalah dokumentasi selama pengerjaan proyek, control yang ketat. Setelah proyek selesai dikerjakan perlu adanya Terminasi atau serah terima pekerjaan dimana didalamnya harus ada jaminan garansi dan perlu ada pengujian sebelum terminasi. Setelah masa garansi habis baru kontraktor sudah bebas dari tuntutan proyek.
Project Integration Management
1. Develop project character
Develop Project Character adalah mengotorisasi proyek secara formal.
2. Develop project Management Plan
Develop Project Management Plan adalah bagaimana proyek dijalankan, dikontrol , dan diawasi
3. Direct & Manage Project Execution
4. Monitor & Control
5. Perform Integrated Change Control
Perform Integrated Change Control adalah sampai dimana perubahan proyek mempengaruhi pekerjaan
6. Close Project
Close Project adlaah evaluasi dan jangan sampe kesalahan yang ada terulang.
Project Scope Management
Meyakinkan semua yang dibutuhkan ada dalam proyek dan untuk menyelesaikannya apa yang termasuk dan tidak termasuk dalam proyek.
1. Collect Requirements
Proses mendefinisikan dan mendoumentasikan kebutuhan stake holders untuk mencapai tujuan proyek.
2. Define Scope Management
Output dari Project Scope Management adalah Project Scope Statement yang berupa :
Ø Project Scope Description
Ø Project Acceptance Criteria
Ø Project Deliverables
Ø Project Exclusions
Ø Project Constraint
Ø Project Assumptions
3. Work Breakdown Structures
Mendefinisikan proyek sampai hal yang paling kecil atau detail. WBS ini sangat penting untuk direncanakan.
4. Verify Scope
5. Control Scope
Perubahan merupakan hal yang biasa dalam proyek, sejauh mana perubahan itu mempengaruhi scope proyek maka harus dibatasi dan dikontrol.
Project Time Management
Proses yang dilakukan selama proyek berlangsung berkaitan dengan penjaminan agar proyek dapat berjalan dengan tepat waktu dengan melihat biaya dan kualitas dari proyek.
1. Define Activities
Mendefinisikan specific actions.
2. Sequence Activities
3. Estimate Activities Resource
4. Estimate Activities Duration
5. Develop Schedule
6. Control Schedule
No comments:
Post a Comment