Cerita Sebelum Liburan ke Lombok dan Bali

          Bismillah, Saya ingin menceritakan pengalaman saya dari sebelum keberangkatan mendaki gunung rinjani 3726mdpl sampai menyelesaikan serangkaian liburan saya, pertama-tama saya ucapakan alhamdulillah bersyukur akhirnya saya bisa menapakkan kaki saya di puncak Gunung Aktif Berapi tertinggi ke-2 di Indonesia, akhirnya keinginan saya itu dikabulkan oleh Allah SWT. Keinginan menadik Gunung Rinjani sudah ada sejak saya kuliah di IT Telkom sekitar 2-3tahun yang lalu, waktu itu saya berkeinginan untuk mendaki Gunung Rinjani, tapi belum bisa terwujud dikarenakan "Uang" hehehehe, karena perlu uang yang cukup banyak untuk bisa berada di Puncak Rinjani, pada akhirnya pengalamn naik gunung terakhir saat saya kuliah ditutup oleh naik Gunung Mahameru, setelah itu barulah saya berkeinginan untuk mendaki Gunung Rinjani suatu saat nanti. 

          Singkat cerita akhirnya saya bekerja, saat bekerja itu keinginan saya untuk mendaki gunung rinjani seakan-akan sudah hilang dan saya sudah tidak terpikirkan untuk mendaki gunung lagi. Tapi ternyata setelah 1 tahun bekerja saya diajak oleh sohib (arti: teman dalam bahasa arab) namanya Sulaeman Said Jessar, dia sepupu dari ponakan saya, kebetulan 2 tahun lalu pernah ketemu, dan dia cerita-cerita tentang hobinya mendaki gunung juga. Pertama-tama pada bulan februari kemarin saya diajak olehnya naik Gunung Slamet, yahh tak pernah terpikirkan akan bisa naik gunung lagi, ternyata kesampean juga naik gunung lagi setelah 1 tahun lebih absen naik gunung, Setelah menuntaskan misi puncak Gunung Slamet, saya diajaknya untuk naik Gunung Rinjani. Pikir saya waktu itu rasanya mustahil saya bisa pergi naik gunung rinjani, saat ini mustahil bukan karena gak ada uang hehehe, tapi karena waktu, karena setidaknya saya butuh waktu 1 minggu untuk melakukan pendakian ke gunung Rinjani. Dan ternyata waktunya sangat tepat, di bulan mei kemarin ada long weekend kamis-jumat tanggal merah itu waktu paling cocok dan sangat pas jika saya dan teman saya pergi ke gunung rinjani. 

Foto di Puncak Gunung Slamet 3428mdpl

          Ya, akhirnya saya mengiyakan ajakan dia untuk pergi naik gunung Rinjani, pada saat itu saya dan teman saya membuat schedulle keberangkatan tanggal 30 April - 7 Mei 2016 untuk berada di Lombok, Gili Island dan Pulau Dewata Bali. Ya berarti setidaknya saya butuh libur 3 hari lagi untuk merealisasikan schedulle pendakian gunung rinjani, Travelling menuju Gili Island dan Pulau Dewata Bali. Awalnya saya pesimis untuk bisa meliburkan diri 3 hari atau cuti ehehehehe. Saya khawatir pada saat itu kerjaan saya banyak sehingga saya tidak bisa meninggalkan pekerjaan itu, 2bulan sebelum keberangkatan akhirnya saya memberanikan diri untuk bertanya ke atasan saya untuk menanyakan bisa atau tidaknya saya cuti 3 hari, dan alhamdulillah atasan saya bilang "sangat memungkinkan untuk saya bisa cuti 3 hari, masalah pekerjaan bisa didelegasikan" disitu saya merasa sangat senang sekali artinya saya bisa berlibur seminggu full. Setelah itu barulah saya membeli tiket pesawat Pulang - Pergi Jakarta - Lombok, keberangkatan Soekarno-Hatta - Lombok untuk 30 April saya beli di harga sekitar 600ribuan, tiket Pulang Ngurah Rai Bali - Soekarno Hatta Jakarta tanggal 7 Mei 2016 saya dapat tiket di harga 800ribuan. Terbeli sudah tiket PP untuk berlibur selama satu minggu full di Lombok dan Bali. Waktu demi waktu berjalan dengan cepat, sampai akhirnya waktu keberangkatan dan liburan pun tiba. Oh ia saya lupa, ada yang mau saya ceritakan lagi sebelum saya berangkat berlibur ke Lombok dan Bali. Ternyata tepat 2 minggu sebelum keberangkatan saya, saya mendapat tugas untuk melakukan instalasi Project pertama saya dulu, yang sudah tertunda selama satu tahun tidak di install, sampai waktu keberangkatan itu saya berada di karawang untuk instalasi project automasi di salah satu anak perusahan astra otoparts. 

Form Cuti yang telah disetujui
        Count down 1 minggu sebelum keberangkatan pekerjaan instalasi ternyata lagi berat-beratnya, ditambah kondisi lingkungan di pabrik juga sangat kurang baik karena sangat panas dan asap/uap coolant juga cukup tebal, saya sudah was-was saja berada disana, yang saya takutkan fisik saya bisa drop jika lama-lama berada disana. Di hari senin itu saya berpuasa Senin-kamis, saya diinfokan oleh beberapa rekan kerja saya bahwa kalo disana itu harus sering-sering minum, karena disana itu medan instalasinya akan membuat banyak cairan tubuh yang keluar. di hari saya puasa itu saya bener-bener merasakan beratnya berpuasa di hari itu, tapi ya mungkin karena sudah terbiasa saya bisa melewatinya. Hari demi hari berjalan, beberapa dari rekan kerja saya ada yang tepar karena medan pekerjaan yang kurang bersahabat. di hari kamisnya akhrinya saya memutuskan untuk tidak berpuasa, dalam 1 minggu itu saya benar-benar menjaga makanan dan kesehatan saya agar saya fit saat beranjak untuk berlibur. Dan alhamdulillahnya hari Jumatnya H-1 sebelum keberangkatan saya dipulangkan ke cibinong, hari itu saya berada di kantor, alhamdulillah sangat bersyukur hari terakhir saya bisa istirahat dari instalasi. 

Tas Carrier 65L dan Tas Slempang
         Yesss, akhirnya hari Jumat berlalu saya pulang kantor dan bergegas untuk merapihkan dan kembali packing barang bawaan untuk berlibur selama satu minggu. Sekedar info yang saya bawa untuk berlibur satu minggu ialah : 1 Celana panjang, 2 celana pendek, 5 t-shirt + 1 baselayer, 2 jaket, dan 8cd, sisanta yaa standard perlengkapan pribadi untuk naik gunung saja seperti matras, sleeping bag, perlangkapan mandi, dll. Saya membawa satu tas carrier berukuran 65L dan 1 tas slempang untuk menyimpan perlengkapan elektronik saya. Setelah magrib saya siap untuk berangkat, tepat disaat itu juga saya bingung dari Cibinong ke Pulo Gadung, tanya ke rekan-rekan kerja saya infonya sih ada bis dari Citereup ke Pulo Gadung, kemungkinan sampe jam 7an masih ada, nama bus dari Citereup ke Pulo Gadung adalah Bus Kowanbisata, ya saya memutusakan naik bis kowanbisata saja, dari kontrakan saya naik gojek menuju Citereup, sesampainya disana saya langsung cari Bus KowanBisata, dan ternyata infonya jam 7 malam sudah tidak ada bus kowanbisata, jadwan bus kowanbisata tidak sampe jam 7 malam, waduhh kebingungan deh saya disana bingun mau naik apa ke Pulo Gadung, tanya sana situ ternyata ada mobil carteran ke UKI dari citereup. Saya putuskan untuk naik mobil carteran Citereup - UKI saja, minimal kalo dari UKI kayaknya masih bisa gojek lagi buat ke Pulo Gadungnya tidak terlalu jauh. Naiklah saya ke mobil carteran itu, biaya sampai UKI dari Citereup adalah 10ribu rupiah. Sesampainya di UKI saya melanjutkan perjalanan dengan menaiki GOJEK lagi hehehe, emang gojek itu angkutan yang sangat banyak membantu saya jalan-jalan atau menuju ke sesuatu tempat di Jakarta, Terimakasih GOJEK. 

     Yah sekian dulu cerita saya mengenai Pre-Keberangkatan menuju Lombok, in shaa allah akan saya lanjutkan cerita ini sampai saya menyelesaikan liburan saya, akan saya share semua pengalaman dan tips triknya berlibur di Lombok dan Bali. Sekian dan terimakasih, mohon maaf jika ada salah kata :D
Pos Registrasi Sembalun, Rinjani, Lombok

No comments:

Post a Comment