Teknologi Seluler

CELLULAR

BAB I PENDAHULUAN

            Teknologi seluler pada abad ini sedang mngalami peningkatan yang sangat pesat. Awalnya manusia hanya bisa melakukan pertukaran informasi dengan menggunakan media kabel, namun saat ini manusia sudah bisa memanfaatkan teknologi nirkabel yang digunakan di seluler ini. Dengan berkembangnya teknologi seluler membuat manusia semakin mudah dalam melakukan pertukaran informasi. Perkembangan ini sekarang dimanfaatkan oleh sektor telekomunikasi untuk persaingan bisnis. Sudah banyak operator-operator menawarkan network operator dan service provider yang membuat pengguna telepon selular semakin banyak. CDMA dan GSM merupakan teknologi seluler yang sekarang berkembang.

BAB II PEMBAHASAN

A.          GSM

                GSM merupakan teknologi seluler nirkabel bersifat digital yang memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal dibagi berdasarkan waktu. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular dan teknologi selular yang paling banyak digunakan di dunia.

I.)                                    Sejarah dan Spesifikasi GSM

GSM muncul pada 1991 dan dijadikan standar  telekomunikasi selular di Eropa. Karena perkembangan GSM pada saat itu sangat cepat dan semakin banyak orang yang menggunakan GSM maka perkembangan teknologi GSM yaitu DCS(Digital Cellular System) yang bergerak di frekuensi 1800Mhz. Pemakaian GSM meluas di Asia dan Amerika, termasuk di Indonesia yang sebelumnya menggunakan selular analog yang bernama AMPS (Advances Mobile Phone System) dan NMT (Nordic Mobile Telephone). Dengan hadirnya teknologi GSM lama kelamaan selular analog sudah mulai menghilang di Indonesia dan juga di Eropa. Pengguns GSM yang semakin bertambah membuat GSM menjadi system telekomunikasi seluler yang paling banyak digunakan di dunia.

II.)              Arsitektur jaringan GSM

Terdapat beberapa network elemen yang terdapat di jaringan GSM, yaitu:

Ø  Mobile Station (MS) : perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk keperluan melakukan pembicaraan. MS ini terdiri atas :

1.      Mobile Equipment (ME) : perangkat GSM yang berguna untuk pengirim dan penerima sinyal agar dapat melakukan komunikasi antar GSM

2.      Subscriber Identity Module (SIM) : kartu yang didalamnya terdapat beberapa informasi pelayanan dan informasi pelanggan. Data yang dapat disimpan di SIM ini yaitu IMMSI (International Mobile Subscriber Identity), merupakan penomoran pelanggan dan MSISDN (Mobile Subscriber ISDN), nomor yang merupakan nomor panggil pelanggan.



Ø  Base Station Sub-system (BSS): adalah kombinasi perangkat digital dan Radio Frequecy (RF) yang berkomunikasi dengan MS, MSC dan OMCR. BSS terdiri dari beberapa perangkat:

1.       BTS Base Transceiver Station : perangkat GSM yang berhubungan dengan MS dan berfungsi untuk pengirim dan penerima sinyal.

2.       BSC Base Station Controller : perangkat yang berfungsi untuk mengkontrol kerja BTS dan sebagai penghubung BTS dan MSC .

Ø  Network Sub-system (NSS) : perangkat GSM yang melakukan panggilan dan mobilitas switching yang digunakan untuk mobile phone yang berada di jaringan BTS. NSS terdiri dari :

1.       Mobile Switching Center(MSC) : network element central yang berada di jaringan GSM dan merupakan inti dari jaringan seluler yang berperan sebagai hubungan pembicaraan antara selular, PSTN dan jaringan data.

2.       Home Location Register(HLR) : database yang menyimpan data dan informasi semua pelanggan agar tersimpan secara permanen.

3.       Visitor Location Register(VLR) : menyimpan data dan informasi pelanggan.

4.       Authentication Center (AuC) : menyimpan semua data pelanggan untuk keperluan pemeriksaan keabsahan si pelanggan.

5.       Equipment Identity Registration (EIR) : database yang memuat data-data pelanggan.

Operation and Support System atau OSS, merupakan sub sistem jaringan GSM yang berfungsi sebagai pusat pengendalian, diantaranya fault management, configuration management, performance management, dan inventory management.

Frekuensi pada 3 Operator Terbesar di Indonesia
            1. Indosat : 890 – 900 Mhz (10 Mhz)
            2. Telkomsel : 900 – 907,5 Mhz (7,5 Mhz)
            3. Excelcomindo : 907,5 – 915 Mhz (7,5 Mhz)

III.)           Keunggulan GSM sebagai Teknologi Generasi Kedua (2G)

GSM yang merupakan sistem telekomunikasi yang bersifat digital tentunya memiliki keuntungan yang lebih dibandingkan dengan yang bersifat analog, diantaranya :

1.      Kapasitas system yang lebih besar karena sifatnya digital sehingga sebuah kanal bisa digunakan lebih dari satu pengguna
2.      Bersifat standar internasional yang memungkinkan untuk melakukan international roaming.
3.      Dengan teknologi digital dapat melakukan servis suara, teks, gambar dan video.
4.      Kualitas suara yang jernih.
5.      Bisa dibawa kemana-mana (mobile).

B. CDMA

            Code division multiple access (CDMA) adalah teknologi yang tidak menggunakan satuan waktu atau frekuensi namun mengkodekan data dengan kode-kode khusus yang mengatur tiap kanal yang ada. Dengan menggunakan kode-kode yang unik menguntungkan CDMA sehingga peluang terjadinya komunikasi silang/bocor semakin sedikit.

I.)                 Sejarah  dan Perkembangan CDMA

              Teknologi CDMA pertama kali digunakan saat Perang Dunia II saat sekutu Inggris menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu yang saat itu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi namun pada beberapa frekuensi dan membuat Jerman kesulitan untuk menangkap sinyal dengan lengkap. Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk pada Global Positioning System (GPS) dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal bakal yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi seluler terrestrial.

II.)              Keunggulan CDMA
             Teknologi CDMA sendiri memiliki berbagai keuntungan jika diaplikasikan dalam sistem seluler. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain :
> Membutuhkan satu frekuensi yang dibutuhkan untuk beberapa sektor atau cell
> Tidak membutuhkan equalizer untuk mengatasi gangguan spektrum sinyal
> Dapat bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan penghitung waktu   (guard time) untuk melihat rentang waktu dan penjaga pita (guard band) untuk menjaga intervensi antarkanal
 > Tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi
 > Memiliki kapasitas yang halus untuk membatasi para pengguna akses
 > Memiliki proteksi dari proses penyadapan

III.)           Arsitektur Jaringan CDMA

Istilah standar penerapan CDMA pertama kali dikenalkan oleh Qualcomm yang dikenal dengan IS-95. IS sendiri mengacu pada standarisasi Standar Interim dari Asosiasi Industri Telekomunikasi (Telecommunications Industry Association, TIA) yang terakreditasi oleh American National Standards Institute (ANSI). IS-95 sendiri sering disebut 2G atau seluler generasi kedua.

Setelah dilakukan revisi IS-95 akhirnya berubah menjadi IS-2000. Standar ini diperkenalkan untuk memenuhi beberapa kriteria yang ada dalam spesifikasi IMT-2000 untuk 3G, atau selular generasi ketiga dan disebut sebagai 1xRTT, yang berarti "1 times Radio Transmission Technology" yang mengindikasikan bahwa IS-2000 menggunakan kanal bersama 1.25-MHz sebagaimana yang digunakan standar IS-95 yang asli. Selanjutnya berkembang lagi menjadi 3xRTT yang artinya menggunakan tiga kanal pembawa 1.25-MHz menjadi sebuah lebar pita 3.75-MHz yang memungkinkan laju letupan data (data burst rates) yang lebih tinggi untuk seorang pengguna individual, namun skema 3xRTT belum digunakan secara komersil. Perkembangan terbarunya yaitu Qualcomm telah memimpin penciptaan tekbologi baru CDMA yaitu 1xEV-DO atau IS-856 yang membuat laju transmisi paket menjadi lebih cepat lagi dan diinginkan oleh operator jaringan nirkabel untuk kemudahan penggunaan data. System CDMA QUALCOMM meliputi sinyal waktu yang sangat akurat (biasanya mengacu pada sebuah receiver GPS pada stasiun pusat sel (cell base station)), sehingga jam berbasis telepon seluler CDMA adalah jenis jam radio yang semakin populer untuk digunakan pada jaringan komputer. Keuntungan utama menggunakan sinyal telepon seluler CDMA untuk keperluan jam referensi adalah bahwa mereka akan bekerja lebih baik di dalam bangunan, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk memasang sebuah antena GPS di luar bangunan.

           Yang juga sering dikacaukan dengan CDMA adalah W-CDMA. Teknik CDMA digunakan sebagai prinsip dari antarmuka udara W-CDMA, dan antarmuka udara W-CDMA digunakan di dalam Standar 3G global UMTS dan standar 3G Jepang FOMA, oleh NTT DoCoMo and Vodafone; namun bagaimanapun, keluarga standar CDMA (termasuk cdmaOne dan CDMA2000) tidaklah compatible dengan keluarga standar W-CDMA.

REFERENSI

http://id.wikipedia.org/wiki/Global_System_for_Mobile_Communications#Spesifikasi_teknis_GSM
http://www.google.co.id/tanya/thread?tid=5ac80acc9eabe99c&pli=1

No comments:

Post a Comment