Cerita Pendakian Puncak Gunung Rinjani 3726mdpl

Ya selamat datang kembali di blog saya, di postingan ini saya akan melanjutkan cerita saya dari Cerita Transportasi lombok ke Rinjani postingan sebelumnya, saya akan menceritakan pengalaman pendakian gunung rinjani 3726mdpl sampai dengan Puncak, selebihnya akan dilanjutkan di postingan selanjutnya melalui tulisan di blog saya ini.
Pemandangan dari Gate Pos Sembalun
Oke dimulai dari sini, seperti pada postingan sebelumnya kami diantar dengan mobil bak dari basecamp sembalun menuju gate atau pintu pos pendakian gunumg rinjani via jalur sembalun. Sampailah kami disekitar jam 17 lewat, tak lupa begitu kami sampe kami langsung pemanasan singkat agar tidak kaget saat mulai mendaki dan tak lupa juga kami berdoa agar perjalanan kami dimudahkan, fisik dan tekad kami dikuatkan serta kami diberi perlindungan hingga kami kembali ke rrumah kami masing-masing, dan alhamdulillah Allah mengabuli semua doa kami disana.

Medan pendakian dari Gate Pos Sembalun
Kami start mulai trekking pada jam 18.00 di Pintu / Gate Sembalun, mulailah kami mendaki. Dari Gate to pos pintu sembalun menuju Pos 1 medannya masih cukup enak, anda beberapa kali akan ketemu turunan serta jalan yang landai, perjalanan menuju pos 1 menghabiskan waktu 1j  jika anda berjalan normal tanpa foto2 hehehe, tapi beberapa kali saya lihat banyak spot bagus untuk bergoto terutama jika kamu berjalan menjelang sunset, akan sangat bagus jika kamu foto-foto terlebih dahulu.

Pemandangan Sunset sebelum sampai di Pos 1 Sembalun

Kami istirahat sejenak di pos 1, krn saat itu matahari sudah tenggelam dan hari sudah gelap, kami tiba di pos 1 jam 19.00, 10menit kami istirahat kami lanjutkan lagi perjalanan menuju Pos 2, perjalanan menuju pos 2 gunung rinjani medan pendakiannya masih cukup enak, kamu masih akan menemui trek atau medan yang banyak landainya, perjalanan menghabiskan waktu 1.5jam, kami tiba di Pos 2 jam 20.20, pos 2 gunung rinjani ini cocok untuk mendirikan tenda dan bermalam disana, lahannya cukup besar dan ramai orang yang bermalam disana juga. Sampailah kami langsung bergegas mendirikan tenda, menurunkan logistik, makan dan istirahat. Oh ia tips dari saya, waktu paling pas saat anda mendaki dimulai dari gate sembalun adalah sore hari, karena kalo siang hari akan sangat panas, teriknya matahari akan langsung menyinari kamu hinggal kamu sampai di pos 2. Di pos 2 juga menurut saya suhunya masih normal, belum terasa dingin dan anginnya. Oh ia just info, di pos 2 ada sumber air juga, tapi harus jalan lagi skitar 15-25menit.
Tempat Camp di Pos 2 Sembalun
Bangunlah kami jam 05.30, bersiap2 kembali, makan?, foto2 dulu, karena di pos 2 view untuk foto2 samgat bagus sekali,  view dari pos 2 ini adalah bukit-bukit teletubbies dan vie gunung rinjani yang berdiri kokok dan terlibat hingga puncaknya.
Pemandangan Gunung Rinjani dari Pos 2

Pada jam 10.00 kami sudah siap melanjutkan perjalanan kami menuju target selanjutnya ialah Pos Plawangan Sembalun, dari Pos 2 menuju Pos Plawangan Sembalun itu anda akan melewati pos 3, pos 4 dan pastinya adalah bukit-bukit penyiksaan, dari pos 3 hingga ke pos plawangan sembalun itu total anda akan menghadapi 7 bukit penyiksaan. Disitulah mulai tanjakan yang tiada hentinya akan membuat jantung, ditambah perjalanan melewati bukit penyiksaan itu matahari langsung menyinari kita, benar-benar kamu akan dibuat kepanasan dan dehidrasi berat. Dan akhirnya kita mampu menyelesaikan pendakian 7 bukit penyiksaan, kami sampai di pos pelawangan sembalun jam 16.20.
Sepanjang Jalan Pelawangan Sembalun
Begitu anda sampai di pos pelawangan sembalun akan ada orang yg jualan minum dan snack ringan juga, cuma sangat mahal hehehe. Begitu anda sampai di plawangan sembalun kamu bisa foto2 dulu karna puncak rinjani terlihat sangat jelas dan bagus sekali, danau segara anak juga terlihat cantik, tapi sayang waktu saya sampe tertutup kabut. Saran saya sebaiknya anda melanjutkan perjalanan lagi untuk langsung mendirikan tenda, tempat yg bagus menurut saya di dekat sumber air, pos plawangan sembalun itu sangat panjang, lebih baik mendirikan tenda di ujung pos plawangan sembalun, agar lebih dekat dengan sumber air dan bisa potong waktu saat summit nanti.

Sumber Air di Plawangan Sembalun
Sampailah kami mendapat tempat yang cukup bagus untuk mendirikan tenda, disana anda harus pintar2 cari tempat, simpan saja dulu carrier lalu anda jalan untuk mencari tempat yg bagus biar anda tidak lelah saat berjalan mencari tempat untuk mendirikan tenda. Kami mendirikan tenda menurunkan logistik. Pada saat sunset anda tidak boleh melewatinya, viewnya benar benar bagus anda akan dibuatnya mengucapkan mashaa allah berkali-kali hehehe. Jamgan lewat moment itu, saya hampir meleqatimya, krn saya sedang menuju sumber air, untungnya masih ada waktu dan masih dapet sunset di pelawangan sembalun. Oh ia info untuk sumber air di plawanan sembalum, anda perlu jalan lagi skitar 10-15menit dgn medan naik turun, terdapat 2 sumber, ana bebas untuk mencari sumber yg anda pilih, kalo saya lebih suka tidak belok kiri saat dipersimpangan, saya lebih suka lurus terus mengikuti jalan, disana sumber airnya mengalir dari pipa, debitnya 1 botol aqua kapasitas 600ml itu bisa penuh skitar 20-25detik. Jadi akan sangat panjang antrian mengambil air di sumber air pos pelawangan sembalun, namun air di sumber air itu sangat segar dan beraih, berbeda dgn air di pos 2. Ya begitu selesai meikmati sunset dan air sudah terambil kami mengisi perut kami dengan makan dan minum lalu kami beristirahat.
Sunset View Danau Segara Anak from Plawangan Sembalun
Kami berencana bangun jam 2 pagi, tapi alhasil kami baru bangun jam 04.30, oh ia jika dibandingkam dengan kalimati malamnya pos plawangan sembalun menurut saya tidak sedingin di kalimati. Kami lamgsung bergegas, dan kami mulai summit attack atau pendakian menuju puncak gunung aktif berapi tertinggi ke-2 di indonesia Puncak Gunung Rinjani pulu 05.00. Perjalanan 1 jam pertama masih cukup ok, krn masih menemukan medan landai, setelah itu barulah medannya berupa pasir dan batu kerikil dan menanjak mirip dengan mahameru, letih, lelah dan hausnya sangat terasa. Kami waktu itu ber-4 hanya membawa 2 air aqua 600ml untuk ber-4, air persediaan kami ternyata kurang banyak saat mengambil di sumber air. Alhasil kami dehidrasi, waktu itu saya berjalan duluan melangkahi mereka, saya tidak membawa air minum dan makanan sama sekali. 

Sunrise view from Way to Summit Attack Rinjani
Yahh akhirnya saya survive, saya minta air minum ke orang yg baru turun dari puncak gunung rinjani, dan sepertinya saya bertemu malaIkat, ada orang yg baik hatinya menyerahkan seperempat air botol aqua 1.5L kesaya, dia memberikan semuanya ke saya, yang dia bilang adalah "saya mau turun tidak perlu air, kalo kamu naik sangat perlu air" disitu saya sangat bersyukur ada orang yg sebaik itu, saya rasa 1/4 air itu bisa mengantarkan saya ke puncak, krn kebetulan masih kuranh skitar 2jam lebih perjalanan dan disitu perjalanan yang paling beratnya. Kebutuhan air tercukupi, namun saya mulai merasa lemas karna tidak ada asupan makanan, salahmya kami juga kami tidak membawa makanan ke puncakk, dan kami tidak makan terlebih dahulu sebelum ke puncak, kami terlalu meremehkan puncak 😭. Yaa diperjalanannya terpakaa saya harus minta-minta makanan ke orang untuk menyambung perjalanan saya agar saya tidak lemas, ya beberapa kali saya minta saya dikasih makanan juga sama orang lain, benar2 merepotkan orang lain dan bergantung dengan orang lain saat itu. Alhamdulillah masih banyak orang baik hehehe. 

Mengobrol dengan Bule dari Rotterdam
Saya juga sempat istirahat cukup lama karena menunggu teman saya yang tertinggal dibelakang, sembari menunggu saya mengobrol dengan bule dari belanda. Just info di rinjani itu pendakinya banyak bule atau pendaki warga negara asing, bisa dibilamh komposisinya 50:50, dan juga dari segi umur dari yang paling muda atau anak-anak sampai yang sudah cukup tua juga ada di gunung rinjani, jadi cukup beragam disana. saya mengobrol dgn bapak2 yang berasal dari rotterdam, dia bilang ke saya kalo dia sudah menyerah, dia bilang cukup sampai disini saja, disini saya sudah bisa menikmati pemandangan yang sangat indah, saya pun bertanya-tanya mengapa mereka bisa sampai kesini, ternyata di rinjani itu banyak TO (team organizer) orang bule yang mau ke rinjani itu pada daftar ke TO, infonya mereka menghabiskan 2.5-3juta untuk memdaftar di TO, dengan harga segitu mereka sudah memperoleh seluruh perlengkapan pendakian dan makan juga, mereka hanya perlu bawa perlengkapan pribadi saja. TO mengumpulkan pendaki2 dari luar neger, lalu dibuatlah satu kelompol, dengan didampngi oleh guide dan porter, jadi satu kelompol itu ternyata awalnya tidak saling kenal, satu kelompol itu bisa terdiri dari berbagai negara. Oke saya menunggu cukup lama namun belum terlihat teman saya, sya sudah cukup bosan dan dingin juga karna hanya berdiam diri, jadi saya putuskan untuk berjalan sendiri lagi. Sampai akhirnya dengan izin Allah saya sampai di Puncak Gunung Rinjani 3726mdpl jam 09.00. Begitu sampai saya langsung duduk dan berulang kali mengucap syukur lalu melihat lukisan-lukisan nan indah, akhirnya mimpinya terwujud bisa berada disini.
Way to Puncak Rinjani 3726mdpl
Yahh cukup sekian dulu cerita saya sampai saya berada di puncak gunung rinjani 3726mdpl, akan saya lanjutkan cerita dengan tulisan sampai saya menyeleaikan serangkaian liburan saya pada postingan selanjutnya. Terimakasih dan mohon maaf jika ada salah kata.
Botol yang diberi oleh seseorang yang saya bawa hingga ke Puncak :D


No comments:

Post a Comment